Thursday, July 22, 2010

Jodoh / Pasangan Hidup


Diakah Jodoh Saya?
Jika Anda disodori pertanyaan mengapa Anda mencintai pasangan Anda dan jawaban Anda misalnya "karena dia mencintai saya," "lebih baik bersamanya daripada sendirian," "saya tidak bisa menolak dan menyakitinya,""saya tidak yakin akan bertemu dengan orang yang lebih baik," lebih baik Anda pikir ulang tentang makna hubungan yang Anda jalani sekarang.
Rasa kasihan, takut sendirian, dan rasa tidak aman bukanlah alasan kuat untuk menikahi seseorang. Jawaban-jawaban di atas merefleksikan ketiga hal itu. Hubungan semacam ini bisa saja berlangsung puluhan tahun, tapi dalam hati Anda mungkin akan merasa gagal dalam menjalin hubungan.
Menikah merupakan keputusan penting dan besar. Anda memutuskan seseorang untuk mendampingi Anda sepanjang hidup Anda. Jadi, bagaimana kita bisa yakin dialah orang yang tepat?
 Itu sebabnya ada 5 hal penting yang harus Anda perhatikan :

  1. Komunikasi
Seberapa nyambung Anda berdua dalam setiap percakapan?
Berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk menjawab pertanyaan Anda?
Apa Anda bosan karena si dia menjawab pertanyaan Anda ngalor-ngidul atau
Anda menikmati suasana yang ia bawa untuk Anda?
Apakah si dia berbicara sangat perlahan dibandingkan Anda?
Mengertikah dia dengan pembicaraan Anda?
Bisakah Anda sungguh-sungguh berbincang dengannya tentang segala hal?
Kelihatannya tidak terlalu penting, tapi bisakah Anda bayangkan 5-7 tahun ke depan Anda akan hidup bersama dengan orang yang tidak bisa menjawab pertanyaan secara tepat dan cepat, membuat Anda merasa frustrasi dengan caranya komunikasi dan tidak mengerti bagaimana menjelaskan sesuatu hal padanya?

  1. Minat yang sama
Kesamaan dalam minat ini benar-benar anugrah. Anda harus punya sesuatu yang sama agar bisa bersamanya. Kalau tidak Anda tidak punya bahan pembicaraan dan tidak ada hal yang bisa dilakukan tidak bersama.
Ya, secara fisik Anda bisa menjalin aktivitas seks yang romantis tapi seberapa jauh hal itu bisa memuaskan Anda?
Jika dua orang punya minat yang berbeda, salah satu biasanya mengorbankan keinginannya demi yang lain... atau Anda akan menjalani hidup sendiri-sendiri.

  1. Cita-cita
Apakah Anda berdua menginginkan hal yang sama dalam hidup ini atau ia akan mengerem Anda?
Akankah ia membiarkan Anda memiliki karir yang selalu anda impikan?
Relakah ia Anda harus bekerja ekstra dan kuliah lagi di malam hari?

  1. Sistem Nilai
Apa si dia memiliki nilai atau prinsip yang sama dengan Anda?
Apa si dia dengan mudah melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa tidak enak atau bersalah?
Apa Anda punya keyakinan yang sama dalam masalah utama seperti agama, prasangka tertentu, metode mengasuh anak, dsb?
Jika tidak, akankah hal ini jadi masalah di kelak kemudian hari?

  1. Kerapihan dan Kebersihan
Apakah si dia orang yang berantakan sedangkan termasuk orang yang selalu menjaga agar perabotan rumah senantiasa berkilau?
Apakah Anda berdua sama-sama memiliki perhatian yang setara terhadap penampilan?

 
Semua yang ada di atas adalah pilihan pribadi Anda.
Hanya karena Anda jatuh cinta pada seseorang bukan berarti si dia orang yang tepat buat Anda. Yang jelas jangan memulai sesuatu hanya karena Anda kuatir menyakiti mereka, takut sendirian atau merasa ini hal terbaik yang bisa Anda miliki. Anda tidak akan pernah bisa tahu apa yang akan Anda dapatkan esok hari.